Pada bidang pengolahan sinyal digital, mungkin orang belum banyak yang mengenal alat Spectrum Analyzer. Oleh karena itu pada postingan kali ini saya akan membahas tenteng alat ukur sinyal ini. Meskipun sama-sama mengukur sinyal, namun Spectrum Analyzer dan Osiloskop. Spectrum Analyzer menampilkan bentuk spektrum dari suatu sinyal, sedangkan Osiloskop menampilkan sinyal dari sebuah masukan sinyal (misal : listrik). Jadi jelas berbeda karena Spectrum Analyzer menganalisa frekuensi sementara Osiloskop menganalisa waktu.
Spectrum Analyzer merupakan alat yang mampu mengubah sinyal (dalam ranah waktu) menjadi spektrum (dalam ranah frekuensi). Alasan perlu diubahnya sinyal menjadi spektrum adalah agar kita dapat mengetahui nilai frekuensi yang dipancarkan oleh stasiun pemancar. Jika kita mengetahu nilai frekuensi yang sudah memiliki muatan sinyal, maka kita dapat mengetahui alokasi frekuensi yang belum digunakan. Pada Spektrum Analyzer akan ditampilkan bentuk spektrum pada jangkauan frekuensi tertentu.
Masukan dari Spektrum Analyzer adalah sinyal (biasanya sinyal radio maupun sinyal suara). Tampilan sinyal tersebut diubah dalam bentuk spektrum dan dapat diketahui nilai intensitas (level) dalam bentuk dBm (desible miliWatt). Untuk mengubah sinyal menjadi spektrum, Spectrum Analyzer menerapkan algoritma Fast Fourier Transform (FFT). Algortima FFT adalah algoritma yang cepat dan efisien untuk mengubah sinyal menjadi spektrum (Baca : Cara Kerja FFT)Merk Spectrum Analyzer dipasar bermacam-macam seperti Anritsu, GwInstek, Rigol dll. Spectrum Analyzer pabrikan ini dibandrol dengan harga yang cukup tinggi yaitu puluhan hingga ratusan juta, tergantung spesifikasi yang dimiliki. Spectrum Analyzer saat ini mampu menampilkan spektrum frekuensi dari orde KHz sampai GHz, contohnya dapat dilihat pada Gambar 1 yaitu Spectrum Analyzer Anritsu MS2720T yang mampu menampilkan frekuensi dari 9 KHz sampai 30 GHz.
Sebuah Spectrum Analyzer memiliki fitur-fitur tertentu yang digunakan untuk menganalisa spektrum dari sebuah sinyal. Fitur-fitur tersebut adalah sebagai berikut :
Gambar 1 |
- Mampu mengatur nilai maksimum dan minimum frekuensi yang ditampilkan. Serta memilih nilai frekuensi tengah.
- Fitur span untuk mengatur panjang frekuensi yang ditampilkan pada layar.
- Ada fitur max hold, agar untuk mengatur kecepatan spektrum (agar lebih mudah diamati)
- Fitur titik marker, digunakan untuk mengamati level dari frekuensi dan mengetahui lebar pita (Bandwith) spektrum.
- Dapat menyimpan data dari spektrum (baik itu dalam bentuk gambar atau file) dan disimpan dalam USB.
- Pada Spectrum Analyzer modern dapat terhubung internet dan ada GPS untuk berkomunikasi dengan satelit dan menampilkan peta lokasi.
Gambar 2 |
Pada Gambar 2 ditunjukan bentuk spektrum dari sinyal radio FM. Nilai frekuensi tengah adalah 101,3 MHz. Jangkauan frekuensi yang ditampilkan (span) adalah 500 KHz. Pada maker 1 menunjukan bahwa level spektrum bernilai -25,66 dBm. Muatan yang terkandung dalam spektrum frekuensi tersebut adalah sinyal suara sehingga menyebabkan nilai spektrum menjadi tinggi.
No comments:
Post a Comment