Sunday, May 17, 2020

Inovasi Pembelajaran di Tengah Pandemi


Tahun ini dunia digemparkan dengan adanya pandemi Covid-19. Adanya virus ganas ini membuat semua orang tidak dapat melakukan aktivitas seperti biasanya. Hal ini dikarenakan penularan virus yang sangat cepat dari manusia ke manusia. Oleh karena itu pemerintah diseluruh dunia mewajibkan rakyat nya untuk melakukan Social Distancing untuk memutus rantai menularan virus Covid-19. Pemerintah Indonesia melalui Presiden Joko Widodo membuat kebijakan agar seluruh masyarakat dapat belajar di rumah, bekerja dari rumah, dan beribadah di rumah.
Bahkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah menerbitkan surat edaran nomor 4 tahun 2020 tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam Masa darurat Penyebaran Covid-19. Sehingga seluruh Institusi Pendidikan baik dari Tingkat Sekolah Dasar hingga Perguruan Tinggi memberlakukan perbelajaran daring. Kegiatan belajar mengajar yang sejatinya tatap muka di kelas berubah menjadi virtual di rumah masing-masing.
Bagi saya kebijakan tersebut merupakan sebuah tantangan besar, mengingat profesi saya adalah seorang pengajar di sebuah Perguruan Tinggi. Apapun keadaannya, saya harus dapat membuat mahasiswa paham mengenai materi yang diberikan. Menjadi suatu keharusan bagi saya maupun para pengajar lain untuk melakukan inovasi di bidang pengajaran. Dikarenakan perkuliahan tidak dapat dilakukan secara tatap muka, maka opsi satu-satunya adalah menggunakan teknologi informasi untuk berkreasi dan berinovasi dalam menyampaikan materi pembelajaran.
Peran teknologi informasi pada musim pandemi saat ini memang sangat besar sekali. Para karyawan yang bekerja dari rumah, biasa memanfaatkan teknologi video conference seperti Google Meet, Zoom, Cisco Webex, dan lainnya. Pada bidang pendidikan, khususnya di tingkat perguruan tinggi banyak memanfaatkan e-Learning yang ada di intern kampus. Termasuk di kampus tempat saya bekerja. Namun jika hanya menggunakan e-Learning saja, dirasa kurang efisien dan kurang memotivasi mahasiswa untuk belajar. Sebab dosen hanya memberikan materi berupa slide power point dan job sheet tanpa menjelaskannya ke mahasiswa. Sehingga mahasiswa dituntut untuk mandiri memahami materi yang telah diberikan melalui slide dan job sheet. Berdasarkaan survey yang saya lakukan menggunakan google form, diketahui bahwa mayoritas mahasiswa merasa bahwa pembelajaran yang diberikan melalui e-Learning kurang efektif. Sisanya 24% mahasiswa merasa efektif, dan 20% mahasiswa merasa cukup.


Oleh karena itu diperlukan metode pembelajaran lain yang lebih efektif dengan memaksimalkan teknologi informasi di era digital sekarang ini. Salah satu alternatif yang saya pakai untuk memaksimalkan teknologi informasi adalah menggunakan live streaming youtube. Memanfaatkan perangkat lunak OBS Studio untuk merekam layar laptop, mahasiswa dapat mengikuti perkuliahan yang saya berikan dengan lancar. Pada mata kuliah praktikum, mahasiswa dapat langsung praktek mengikuti apa yang saya lakukan di laptop. Dikarenakan mata kuliah yang saya ampu adalah pemrograman, maka live coding terasa lebih mudah dengan adanya teknologi screen record ini. Respon mahasiswa terhadap perkuliahan live streaming ini cukup baik, hal ini buktikan dari unggahan meraka di instagram story berikut.


Alasan saya memilih menggunakan platform youtube dibanding aplikasi conference lainnya seperti Zoom, Google Meet, dan Cisco Webex adalah 1) Gratis, 2) Mudah diakses, 3) Tidak terlalu banyak memakan kuota internet, 4) Dapat direkam dan diputar ulang 5) Aman, tidak terjadi kebocoran data. Selama 4 minggu saya melakukan perkuliahan dengan cara live steaming youtube. Pada minggu kelima saya melakukan evaluasi dengan cara membagikan kuesioner. Hasilnya ternyata banyak mahasiswa yang mengeluhkan kehabisan kuota karena kuliah yang saya lakukan di youtube memiliki durasi yang panjang yaitu antara 1 sampai 2 jam. 
Sehingga saya kembali memutar otak untuk membantu mahasiswa dalam mengakses materi. Sebab saya tahu bahwa tidak semua mahasiswa memiliki keuangan yang cukup untuk membeli kuota, apalagi di tengah pandemi seperti ini. Oleh karena itu saya putuskan untuk tidak lagi menggunakan live streaming dalam menyampaikan materi praktikum. Gantinya saya menggunakan video-video pendek yang diunggah di youtube agar mereka dapat mengakses materi dengan kouta yang minim. Walaupun membutuhkan effort yang lebih besar karena harus melakukan editing video, namun semangat untuk menyampaikan materi dengan lebih lancar dan berkualitas membuat rasa lelah itu hilang. Berikut adalah gambar sewaktu melakukan editing video. Hasil dari video yang telah diedit dan telah ditinjau dapat dilihat pada channel youtube "Afandi Studio".


Hasil tidak pernah menghianati usaha, video yang saya hasilkan melalui proses editing jauh lebih baik dibandingkan jika langsung melakukan live streaming. Sehingga mahasiswa merasa puas terhadap pengajaran melalui video youtube ini. Utamanya untuk matakuliah praktikum, dimana mahasiswa dituntut untuk membuat aplikasi komputer. Berikut adalah hasil dari polling mahasiswa menggunakan menti.com.


Sebagian besar mahasiswa merasa sangat puas terhadap kuliah yang disajikan melalui video yang ada di channel "Afandi Studio". Meninjau dari tugas yang diberikan setelah melihat video, semua mahasiswa dapat menyelesaikan tugas dengan baik. Hal ini semakin menambah semangat saya untuk menghasilkan video-video pembelajaran yang berkualitas.
Untuk kebutuhan evaluasi seperti kuis atau ujian tengah semester, saya menggunakan media website untuk melaksanakan ujian daring. Jadi saya membuat sebuah aplikasi web untuk ujian daring bagi mahasiswa saya. Untuk kebutuhan domain dan hosting saya percayakan pada qwords untuk menyediakannya. Sebab qwords merupakan penyedia jasa domain dan hosting di Indonesia yang murah dan berkualitas. Hasilnya, web ujian daring saya dapat diakses oleh puluhan mahasiswa dengan cepat dan lancar.


Qwords menyediakan Hosting Murah pada bagi masyarakat yang ingin memanfaatkan teknologi informasi seperti website. Bagi saya sebagai seorang akademisi, kebutuhan penyimpanan berkas soal dan materi cukup banyak, namun saya tidak khawatir sebab qwords menyediakan hosting dengan kapasistas yang besar, bahkan ada pilihan unlimited hosting juga.
Kemudian untuk pemilihan nama domain, calon pelanggan dapat langsung Cek Domain yang diinginkan melalui qwords. Calon pelanggan dapat milih nama domain yang diinginkan sesuai kebutuhan karena qwords menyediakan banyak sekali ekstensi untuk domain mulai dari *.com sampai *.id. Untuk sewa domain, qwords juga memberikan harga yang murah dan bersaing.
Alhamdulillah dengan menggunakan youtube sebagai media pembelajaran dan website sebagai media untuk evaluasi, kegiatan belajar mengajar di masa pandemi ini dapat berjalan dengan lancar. Meskipun saya tetap berharap semua dapat kembali normal, kegiatan belajar mengajar dapat kembali dilaksanakan di kelas. Tapi paling tidak melalui kuliah daring, esensi dari materi yang diberikan tidak berkurang. Bahkan mahasiswa menjadi semakin paham karena dapat mengulang-ulang materi yang diberikan melalui video.
Akhir kata saya ucapkan terima kasih karena telah mau mampir untuk membaca cerita ini. Semoga kita diberikan kesehatan dan kesabaran dalam menghadapi pandemi ini.

#digitallife #belajardirumah #innovationforeducation

Continue Reading
2 comments
Share: