Friday, March 17, 2017

Wisuda Pascasarjana Ilkom UGM

mipa, ugm, pascasarjana, gedung, ilmu komputer

Alhamdulillahi robbil alamin....Akhirnya dapat wisuda juga pada tanggal 19 januari 2017. Akhirnya secara sah menyandang gelar M.Cs setelah dipindahkannya tali toga dari kiri ke kanan :D. Ternyata kuliah S2 tidak semudah yang dibayangkan saat pertama lulus S1 dulu. Kuliah S2 ternyata lebih sulit dari yang dibayangkan, terutama jika anda kuliah di S2 ilmu komputer UGM :p. 
S2, pascasarjana, ugm, ilmu komputer, toga


Saat kuliah di ilkom UGM maka anda akan ditawari 5 pilihan konsentrasi yaitu ilmu komputer, rekayasa perangkat lunak, sistem cerdas, jaringan & sistem tertanam, dan elektronika instrumentasi. Jika anda mengambil konsentrasi ilmu komputer, sistem cerdas, dan RPL maka saya jamin kehidupan kuliah anda akan sering bergulat dengan tugas seperti membuat tugas besar (pemrograman), dll. Namun jika ingin agak nyantai, maka ambilah konsentrasi jaringan komputer & embedded system karena tugasnya sedikit. Saya sendiri memilih konsentrasi jaringan komputer & embedded system jadi bisa agak nyatai dan bisa jalan2 wisata jogja.
Namun jika sudah mengambil Tesis / mengerjakan Tesis, saya kira semua konsentrasi sama saja (sama-sama sudah mengerjakannya). Untuk dapat terbebas dari Tesis adalah 3 tahap yang harus dilalui yaitu ujian proposal, ujian pra-tesis dan ujian tesis. 
Ujian Proposal
Ujian proposal berisi rancangan program/alat yang kita buat, yang klo di laporan tesis masuk dalam BAB I. Namun ada metode penelitian dan timeline pengerjaan. Jangan dipikir ujian proposal ini pasti lulus, sebab di ilkom ujian proposal bisa mengulang, dan mengulangnyapun bisa sampai 2 atau 3 kali bahkan teman saya sampai 7 kali. Saya sendiri ujian proposal sampai 2x ^_^v. Mekanisme ujian proposal adalah 1 peserta diberi waktu 1 jam untuk dibantai  diuji  oleh 3 penguji. Oleh karena itu sebelum jadwal ujian proposal keluar biasanya para mahasiswa sholat dan doa 1/3 malam agar mendapat penguji yang baik :D.
Ujian Pra Tesis
Setelah program/alat dan laporan di ACC oleh dosen penguji, maka dapat pengajukan untuk ujian pra tesis. Ujian ini sama seperti ujian pendadaran saat S1 dulu, hanya saja para ujian pra ini berisi saran-saran dan masukan dari penguji agar saat ujian tesis lebih baik lagi. Biasanya yang dibahas adalah latar belakang, tujuan dan penerapan metode penelitian sedangkan hasil tidak terlalu dibahas, Untuk bobot ujian ini adalah 25% dari total penelitian. Pengujinya ada 3 orang yang sesuai / menguasai topik tesis yang dibuat dan pembimbing juga ikut masuk ruang ujian.
Ujian Tesis
Ini adalah ujian yang paling menentukan bagi masa depan mahasiswa ilkom, apakah dia dinyatakan lulus atau tidak, apakah nilainya A atau B atau C. Ujian ini membahas hasil revisi (saran & masukan) saat pra-tesis sebelumnya. Jika laporan tesis belum ada perubahan sesuai hasil revisi maka siap2 lah dibantai diceramahi penguji, Dan jangan berfikir jika ujian ini pasti lulus, karena kadang ada yang mengulang ujian tesis ini dikarenakan dinyatakan tidak lulus atau karna mendapatkan nilai C.
Dan akhirnya waktu yang dinanti-nanti tiba, pada tanggal 9-9-2016 dinyatakan lulus ujian tesis. Tepat 3 tahun saya menyelesaikan amanah ini. Namun selesai ujian tidak boleh berleha-leha, karena harus segera menyelesaikan revisi dalam jangka waktu 1 bulan jika tidak ingin ujian tesis lagi.
Dan sekarang setelah resmi menjadi alumni UGM, saatnya melangkah ke next level yaitu kerja. Entah nantinya akan bekerja sebagai dosen atau mejadi karyawan perusahaan, biarlah waktu yang menjawabnya. Untuk pengalman melamar dosen, akan saya bahas dipostingan berikutnya, makannya stay tune di blog ini ya ^^.

Sekian,
Semoga Bermanfaat.

Continue Reading
1 comment
Share:

Tuesday, March 14, 2017

Menerjang Badai Menuju Puncak Gunung Merbabu


Gunung merbabu adalah gunung yang terletak di Jawa Tengah, berada di perbatasan boyolali dan magelang. Letak gunung ini persis di samping gunung merapi, sehingga saat kita mendaki maka akan nampak jelas pemandangan gunung merapi yang gagah. Pendakian gunung merbabu memang sudah sejak lama saya nantikan, sebab disana terdapat padang sabana yang terkenal indah dan bagus untuk dijadikan lokasi foto. Saat diajak oleh dana, saya berfikir bahwa pendakian kali ini adalah momen pas sekali untuk refreshing sejenak setelah cukup lama bergelut dengan tesis dkk. 
Pendakian kali ini saya lakukan bersama kelima teman saya yang sedang kuliah di Jogja. Mereka adalah erick, dana, lynda, sinta, dan fitri. Pendakian kami lakukan melalui jalur Selo, Boyolali. Berangkat dari jogja pukul 10 pagi, perjalanan menuju selo kurang lebih 2 jam. Rute  perjalanannya melewati ketep pas, kemudian lewat pos pendakian gn.merapi (new selo), lalu jalan kira2 1 km dan sebelum polsek selo belok kiri sampai ketemu basecamp.
Pos I & II
Perjalanan menuju Pos 1 memiliki medan yang cukup ringan. Sebelum memasuki hutan dengan tanah coklat, kita akan mendaki pada jalan yang sudah di cor sampai ke Gardu Pandang Gacik Hill Top. Kemudian jalan cor habis dan kita akan memasuki hutan, namun banyak ditemui jalan datar sampai tiba di Pos 1. Perjalanan dari Pos 1 menuju Pos 2 sudah cukup menanjak, pohon2 rindang sudah semakin banyak dan hewan seperti monyet ternyata masih terdapat dikawasan ini. Semakin jauh pendakian, trek yang dilalui semakin terjal. Menuju Pos 3 hari sudah mulai gelap, anak2 terutama yang cwek sudah mulai lelah (sepertinya butuh sandaran). Maka kami putuskan di Pos 3 nanti kami akan ngeCamp dan beristirahat disana.
Pos III
Pukul 19.30 tepat kami sampai di Pos 3, terhitung 5 jam kami mendaki karena pendakian dimulai pukul 14.00. Selesai kami membangun 2 tenda, tiba angin besar datang, dan terasa rintik2 air yang turun dari langit. Tak begitu lama hujan deras disertai angin pun menerjang Pos 3. Hujan malam itu terjadi cukup lama dengan disertai angin yang lumayan menggetarkan tenda kami. Guyuran air hujan yang menerjang ternyata cukup ampuh untuk membuat tenda kami basah, sehingga air merembes masuk (menetes) ke dalam tenda. Terdengar suara teriakan cwek disebelah yang merasa kedinginan karena mungkin terkena tetesan air hujan. Namun kami semua hanya bisa pasrah karena memang ini kejadian alam yang tdk ada daya & upaya untuk menghentikannya kecuali Allah.
Pagi hari sekitar pukul 05.00, cuaca di Pos 3 sangat cerah. Kami yang sudah beristirahat cukup lama kemudian keluar dan mengabadikan keindahan alam Indonesia ini dalam bentuk foto. Berikut adalah foto2 yang dapat kami tangkap.
gunung merbabu, sabana, magelang, jawa tengah
Pos III Merbabu
Merbabu, gunung, sabana, selo, boyolali, magelang
Full Team

Merbabu, gunung, sabana, selo, boyolali, magelang
Tenda2 Pendaki

Cuaca cerah hari itu ternyata tidak berlangsung lama, selang 2 jam tiba2 kabut disertai angin besar muncul. Pada saat cuaca buruk tersebut, terjadi perpecahan kelompok menjadi 2 kubu. Kudu pertama yang terdiri dari aku dan erick yang ingin melanjutkan perjalanan sampai ke puncak. Kebu dua yang terdiri dari kak lynda, sinta, nur dan dana yang ingin turun gunung karena khawatir akan kabut dan cuaca yang tidak bersahabat.
Pos IV (Sabana 1) & V (Sabana II)
Namun perpecahan tersebut akhirnya terselesaikan dengan damai dan mufakat. Saya dan erick memutuskan untuk meneruskan perjalanan ke puncak, sedangkan dana dan cewek-cewek turun ke basecamp. Setelah selesai berkemas-kemas kami pergi meninggalkan pos III dengan rute masing-masing. Saya dan erick menerjang badai mendaki menuju pos IV yang curam dan berkabut. Track menuju pos IV ini terdiri dari tanah liat yang tegak dengan kemiringan mungkin 60 derajat. Huft, capek sekali perjalanan menuju pos IV ini, namun akhirnya kami berhasil sampai di pos IV yang terdiri dari sabana.
sabana, merbabu, selo, boyolali, magelang, kenteng songo
Sabana II

Tanpa berfoto-foto dahulu (karna ada kabut) saya dan erick langsung berjalan menuju pos V. Track menuju pos V juga berat seperti ke Pos IV. Saya rasa perjaalanan menuju pos IV & V adalah yang terberat jika ada ke puncak merbabu via Selo.Sampai di Pos V, kabut mulai hilang jadi saya menyempatkan berfoto-foto seperti berikut.
Puncak Kenteng Songo
Perjalanan menuju pos V ke puncak lumayan menanjak, namun masih ada bonus-bonus jalan yang landai. Setelah mendaki selama 2 jam (start mulai pos 3) akhirnya saya & erick sampai pertigaan puncak, dimana jika ke kanan adalah puncak kenteng songo, jika ke kiri ke puncak trianggulasi. Setelah berunding sebentar, kami memutuskan ke puncak kenteng songo.
merbabu, gunung, puncak, kenteng songo, selo, boyolali, magelang
Puncak Merababu

merbabu, gunung, puncak, selo, boyolali, magelang, kenteng songo
Puncak Kenteng Songo

Namun untung tak dapat diraih malang tak dapat ditolak, sampai puncak ternyata terdapat kabut tebal disertai angin dan hujan. Kami memutuskan untuk bereduh dan menunggu sampai kabut hilang. Namun sampai satu jam kabut tidak kunjung pergi, hanya angin dan hujan yang sejenak mau berhenti, Mau tak mau, daripada terlalu lama di puncak, kami memutuskan foto-foto dengan background kabut :'D. Walaupun begitu kami tetap senang karna sudah menaklukan pucak gunung merbabu...wkwkwk.
Perjalanan Turun
Walaupun cuma turun, tapi pada kenyataannya tidak seringan itu. Hal ini disebabkan karena hujan, sehingga tanah menjadi becek dan licin. Entah sudah berapa kali saya terpeleset karena licinnya jalan. Hujan, jalananya licin dan capek...hmm, perceft sudah penderitaanku T_T. Untuk ada partner (erick) yang menolong (memegangi) saat tergelincir turun. Alhamdulillah, Allah masih memberi umur panjang, akhirnya bisa sampai di basecamp dengan selamat :D

Continue Reading
No comments
Share: