Gunung merbabu adalah gunung yang terletak di Jawa Tengah, berada di perbatasan boyolali dan magelang. Letak gunung ini persis di samping gunung merapi, sehingga saat kita mendaki maka akan nampak jelas pemandangan gunung merapi yang gagah. Pendakian gunung merbabu memang sudah sejak lama saya nantikan, sebab disana terdapat padang sabana yang terkenal indah dan bagus untuk dijadikan lokasi foto. Saat diajak oleh dana, saya berfikir bahwa pendakian kali ini adalah momen pas sekali untuk refreshing sejenak setelah cukup lama bergelut dengan tesis dkk.
Pendakian kali ini saya lakukan bersama kelima teman saya yang sedang kuliah di Jogja. Mereka adalah erick, dana, lynda, sinta, dan fitri. Pendakian kami lakukan melalui jalur Selo, Boyolali. Berangkat dari jogja pukul 10 pagi, perjalanan menuju selo kurang lebih 2 jam. Rute perjalanannya melewati ketep pas, kemudian lewat pos pendakian gn.merapi (new selo), lalu jalan kira2 1 km dan sebelum polsek selo belok kiri sampai ketemu basecamp.
Pos I & II
Perjalanan menuju Pos 1 memiliki medan yang cukup ringan. Sebelum memasuki hutan dengan tanah coklat, kita akan mendaki pada jalan yang sudah di cor sampai ke Gardu Pandang Gacik Hill Top. Kemudian jalan cor habis dan kita akan memasuki hutan, namun banyak ditemui jalan datar sampai tiba di Pos 1. Perjalanan dari Pos 1 menuju Pos 2 sudah cukup menanjak, pohon2 rindang sudah semakin banyak dan hewan seperti monyet ternyata masih terdapat dikawasan ini. Semakin jauh pendakian, trek yang dilalui semakin terjal. Menuju Pos 3 hari sudah mulai gelap, anak2 terutama yang cwek sudah mulai lelah (sepertinya butuh sandaran). Maka kami putuskan di Pos 3 nanti kami akan ngeCamp dan beristirahat disana.
Pos III
Pukul 19.30 tepat kami sampai di Pos 3, terhitung 5 jam kami mendaki karena pendakian dimulai pukul 14.00. Selesai kami membangun 2 tenda, tiba angin besar datang, dan terasa rintik2 air yang turun dari langit. Tak begitu lama hujan deras disertai angin pun menerjang Pos 3. Hujan malam itu terjadi cukup lama dengan disertai angin yang lumayan menggetarkan tenda kami. Guyuran air hujan yang menerjang ternyata cukup ampuh untuk membuat tenda kami basah, sehingga air merembes masuk (menetes) ke dalam tenda. Terdengar suara teriakan cwek disebelah yang merasa kedinginan karena mungkin terkena tetesan air hujan. Namun kami semua hanya bisa pasrah karena memang ini kejadian alam yang tdk ada daya & upaya untuk menghentikannya kecuali Allah.
Pagi hari sekitar pukul 05.00, cuaca di Pos 3 sangat cerah. Kami yang sudah beristirahat cukup lama kemudian keluar dan mengabadikan keindahan alam Indonesia ini dalam bentuk foto. Berikut adalah foto2 yang dapat kami tangkap.
Cuaca cerah hari itu ternyata tidak berlangsung lama, selang 2 jam tiba2 kabut disertai angin besar muncul. Pada saat cuaca buruk tersebut, terjadi perpecahan kelompok menjadi 2 kubu. Kudu pertama yang terdiri dari aku dan erick yang ingin melanjutkan perjalanan sampai ke puncak. Kebu dua yang terdiri dari kak lynda, sinta, nur dan dana yang ingin turun gunung karena khawatir akan kabut dan cuaca yang tidak bersahabat.
Pos IV (Sabana 1) & V (Sabana II)
Namun perpecahan tersebut akhirnya terselesaikan dengan damai dan mufakat. Saya dan erick memutuskan untuk meneruskan perjalanan ke puncak, sedangkan dana dan cewek-cewek turun ke basecamp. Setelah selesai berkemas-kemas kami pergi meninggalkan pos III dengan rute masing-masing. Saya dan erick menerjang badai mendaki menuju pos IV yang curam dan berkabut. Track menuju pos IV ini terdiri dari tanah liat yang tegak dengan kemiringan mungkin 60 derajat. Huft, capek sekali perjalanan menuju pos IV ini, namun akhirnya kami berhasil sampai di pos IV yang terdiri dari sabana.
Tanpa berfoto-foto dahulu (karna ada kabut) saya dan erick langsung berjalan menuju pos V. Track menuju pos V juga berat seperti ke Pos IV. Saya rasa perjaalanan menuju pos IV & V adalah yang terberat jika ada ke puncak merbabu via Selo.Sampai di Pos V, kabut mulai hilang jadi saya menyempatkan berfoto-foto seperti berikut.
Puncak Kenteng Songo
Perjalanan menuju pos V ke puncak lumayan menanjak, namun masih ada bonus-bonus jalan yang landai. Setelah mendaki selama 2 jam (start mulai pos 3) akhirnya saya & erick sampai pertigaan puncak, dimana jika ke kanan adalah puncak kenteng songo, jika ke kiri ke puncak trianggulasi. Setelah berunding sebentar, kami memutuskan ke puncak kenteng songo.
Namun untung tak dapat diraih malang tak dapat ditolak, sampai puncak ternyata terdapat kabut tebal disertai angin dan hujan. Kami memutuskan untuk bereduh dan menunggu sampai kabut hilang. Namun sampai satu jam kabut tidak kunjung pergi, hanya angin dan hujan yang sejenak mau berhenti, Mau tak mau, daripada terlalu lama di puncak, kami memutuskan foto-foto dengan background kabut :'D. Walaupun begitu kami tetap senang karna sudah menaklukan pucak gunung merbabu...wkwkwk.
Perjalanan Turun
Walaupun cuma turun, tapi pada kenyataannya tidak seringan itu. Hal ini disebabkan karena hujan, sehingga tanah menjadi becek dan licin. Entah sudah berapa kali saya terpeleset karena licinnya jalan. Hujan, jalananya licin dan capek...hmm, perceft sudah penderitaanku T_T. Untuk ada partner (erick) yang menolong (memegangi) saat tergelincir turun. Alhamdulillah, Allah masih memberi umur panjang, akhirnya bisa sampai di basecamp dengan selamat :D
Pos I & II
Perjalanan menuju Pos 1 memiliki medan yang cukup ringan. Sebelum memasuki hutan dengan tanah coklat, kita akan mendaki pada jalan yang sudah di cor sampai ke Gardu Pandang Gacik Hill Top. Kemudian jalan cor habis dan kita akan memasuki hutan, namun banyak ditemui jalan datar sampai tiba di Pos 1. Perjalanan dari Pos 1 menuju Pos 2 sudah cukup menanjak, pohon2 rindang sudah semakin banyak dan hewan seperti monyet ternyata masih terdapat dikawasan ini. Semakin jauh pendakian, trek yang dilalui semakin terjal. Menuju Pos 3 hari sudah mulai gelap, anak2 terutama yang cwek sudah mulai lelah (sepertinya butuh sandaran). Maka kami putuskan di Pos 3 nanti kami akan ngeCamp dan beristirahat disana.
Pos III
Pukul 19.30 tepat kami sampai di Pos 3, terhitung 5 jam kami mendaki karena pendakian dimulai pukul 14.00. Selesai kami membangun 2 tenda, tiba angin besar datang, dan terasa rintik2 air yang turun dari langit. Tak begitu lama hujan deras disertai angin pun menerjang Pos 3. Hujan malam itu terjadi cukup lama dengan disertai angin yang lumayan menggetarkan tenda kami. Guyuran air hujan yang menerjang ternyata cukup ampuh untuk membuat tenda kami basah, sehingga air merembes masuk (menetes) ke dalam tenda. Terdengar suara teriakan cwek disebelah yang merasa kedinginan karena mungkin terkena tetesan air hujan. Namun kami semua hanya bisa pasrah karena memang ini kejadian alam yang tdk ada daya & upaya untuk menghentikannya kecuali Allah.
Pagi hari sekitar pukul 05.00, cuaca di Pos 3 sangat cerah. Kami yang sudah beristirahat cukup lama kemudian keluar dan mengabadikan keindahan alam Indonesia ini dalam bentuk foto. Berikut adalah foto2 yang dapat kami tangkap.
Pos III Merbabu |
Full Team |
Tenda2 Pendaki |
Cuaca cerah hari itu ternyata tidak berlangsung lama, selang 2 jam tiba2 kabut disertai angin besar muncul. Pada saat cuaca buruk tersebut, terjadi perpecahan kelompok menjadi 2 kubu. Kudu pertama yang terdiri dari aku dan erick yang ingin melanjutkan perjalanan sampai ke puncak. Kebu dua yang terdiri dari kak lynda, sinta, nur dan dana yang ingin turun gunung karena khawatir akan kabut dan cuaca yang tidak bersahabat.
Pos IV (Sabana 1) & V (Sabana II)
Namun perpecahan tersebut akhirnya terselesaikan dengan damai dan mufakat. Saya dan erick memutuskan untuk meneruskan perjalanan ke puncak, sedangkan dana dan cewek-cewek turun ke basecamp. Setelah selesai berkemas-kemas kami pergi meninggalkan pos III dengan rute masing-masing. Saya dan erick menerjang badai mendaki menuju pos IV yang curam dan berkabut. Track menuju pos IV ini terdiri dari tanah liat yang tegak dengan kemiringan mungkin 60 derajat. Huft, capek sekali perjalanan menuju pos IV ini, namun akhirnya kami berhasil sampai di pos IV yang terdiri dari sabana.
Sabana II |
Tanpa berfoto-foto dahulu (karna ada kabut) saya dan erick langsung berjalan menuju pos V. Track menuju pos V juga berat seperti ke Pos IV. Saya rasa perjaalanan menuju pos IV & V adalah yang terberat jika ada ke puncak merbabu via Selo.Sampai di Pos V, kabut mulai hilang jadi saya menyempatkan berfoto-foto seperti berikut.
Puncak Kenteng Songo
Perjalanan menuju pos V ke puncak lumayan menanjak, namun masih ada bonus-bonus jalan yang landai. Setelah mendaki selama 2 jam (start mulai pos 3) akhirnya saya & erick sampai pertigaan puncak, dimana jika ke kanan adalah puncak kenteng songo, jika ke kiri ke puncak trianggulasi. Setelah berunding sebentar, kami memutuskan ke puncak kenteng songo.
Puncak Merababu |
Puncak Kenteng Songo |
Namun untung tak dapat diraih malang tak dapat ditolak, sampai puncak ternyata terdapat kabut tebal disertai angin dan hujan. Kami memutuskan untuk bereduh dan menunggu sampai kabut hilang. Namun sampai satu jam kabut tidak kunjung pergi, hanya angin dan hujan yang sejenak mau berhenti, Mau tak mau, daripada terlalu lama di puncak, kami memutuskan foto-foto dengan background kabut :'D. Walaupun begitu kami tetap senang karna sudah menaklukan pucak gunung merbabu...wkwkwk.
Perjalanan Turun
Walaupun cuma turun, tapi pada kenyataannya tidak seringan itu. Hal ini disebabkan karena hujan, sehingga tanah menjadi becek dan licin. Entah sudah berapa kali saya terpeleset karena licinnya jalan. Hujan, jalananya licin dan capek...hmm, perceft sudah penderitaanku T_T. Untuk ada partner (erick) yang menolong (memegangi) saat tergelincir turun. Alhamdulillah, Allah masih memberi umur panjang, akhirnya bisa sampai di basecamp dengan selamat :D
No comments:
Post a Comment